Mengapa kita harus budayakan malu?

Orang berkata : "Kita perlu mengembangkan budaya malu". Itu benar, bahkan amat benar. Malu menurut bhs indonesia adl: Perasaan tdk enak, perasaan tdk senang melakukan sesuatu yg di anggap tdk wajar/buruk. Agama juga mengajarkan bahwa tertuju kpd siapa saja rasa malu itu..? Yaitu: Malu kpd Tuhan, malu kpd sesama manusia, dan malu kpd diri sendiri.

¤ Malu kpd Alloh.

Menjadikan seseorang menggunakan semua anggota tubuhnya sesuai petunjuk Alloh. Menjadikan hatinya menghindar dr sesuatu yg di larang Alloh.

¤ Malu terhadap sesama manusia.

Menjadikan kita menjaga kehormatan kita, sekaligus menjaga kehormatan orang lain.

¤ Malu kpd diri sendiri.

Menjadikan seseorang agar tidak mengingkari janjinya kpd dirinya sendiri. Menjadikan seseorang agar selalu menjaga kalimat-kalimat yg diucapkannya agar tdk mempermalukan terhadap dirinya sendiri.

Puncak dari rasa malu adl: "Malu mempermalukan orang lain."
Yg di maksud adl: Tidak menolak permintaan seseorang, karna seseorang yg meminta itu telah mempertaruhkan aib mukanya dgn meminta. Oleh kerana itu agar tdk mempermalukannya maka dgn memenuhi permintaanya.

Budi Luhur seseorang dlm Agama islam adl Rasa Malu, oleh karena itu rasa malu bisa di jadikan indikator keimanan.
"Semakin kuat keimanan seseorang, maka semakin peka dan semakin tinggi rasa malu dr seseorang tsb".

"Malu tdk mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan".

Oleh : Anas Abdulloh Abadi ( link )
Pada : 21 Agustus 2015

Artikel Terkait : Pengetahuan Renungan