Ufuk timur memanggil, memancarkan sedikit sinar yg itu artinya
bagiku untuk membuka jendela tubuhku. Perkenalkan saya Fara, 25 th dan masih dg
posisiku yakni single. Dengan pekerjaanku yg sebagai pengusaha Distro tetapi
masih saja single yahh.
Seperti biasa aku bangun pukul 5 pagi (kurang lebih sih) hehe
langsung membasahi sekujur tubuh dengan air kemudian aku tunaikan kewajiban. Segar
rasanya, dan selanjutnya sarapan untuk mengisi energi, begitulah kegiatan
setiap hari, sungguh membosankan.
Karena tuntutan pekerjaan, akhirnya aku berangkat untuk membuka
Distro yg susah payah aku bangun dari nol. Aku tak sendiri, ditemani sahabatku
yg setia bernama Fredy, agar tak kesepian aja sewaktu kerja. Aku sering curhat
denganya tentang urusan wanita, heran aja aku kenapa aku yg sudah memiliki
usaha dan cukup mapan, tetapi belum juga aku ditemukan dengan sesosok wanita yg
katanya tulang rusuk lelaki.
“Hey Fred, kapan kamu menikah?” tanya Fara
“Rencana sih akhir tahun Far, emang kenapa?” jawab Fredy
“Enak yah udah punya calon istri gitu” saut Fara
“hehe.. iya, aku udah deket sama dia sejak smp, tapi aku mulai
pacaran baru beberapa tahun aja sih” ungkap Fredy
“Uang punya, usaha punya, dibilang mapan juga udah cukup, kenapa
yah aku begitu susah untuk mendapat pasangan sepertimu?” tanya Fara sedih
“Ingat Far, cinta itu tak bisa dibeli dengan uang, cinta itu
panggilan alam, eh panggilan hati maksudnya, hehe.. Kamu boleh punya banyak
harta dan banyak teman kencan wanita, dan setiap hari ganti, tapi ingat mereka cuma
menginginkan uangmu saja, mereka tidak cinta, mereka cinta dengan hartamu,
setelah kau tak memiliki apa-apa pastilah mereka akan pergi dengan sendiri”
Fredy menasehati
“Udah kaya Motivator aja kamu, terus apa yg harus aku lakukan?”
tanya Fara keheranan
“Ingat, kita punya satu Tuhan, dia yg membuat hal tak mungkin jadi
mungkin, karena itu banyaklah berdo’a saja” jawab Fredy
“Baiklah akan aku coba” saut Fara.
Waktupun terus berjalan, penjualan Distro cukup memuaskan, dan kini
tiba waktuku untuk menutup Distro dan pulang.
(1 tahun kemudian)
Seperti biasa hari-hari membosankan yg aku lalui, hanya sedikit
perbedaan yaitu aku lebih sering berdo’a bahkan setiap waktu beribadah selalu
aku sempatkan untuk berdo’a. Akupun berangkat untuk bekerja, telat nih, hehe..
“Fredyyy sahabatkuuu... boleh tahu kapan punya momongan? hehe”
tanya Fara
“Secepatnya dong, lagi berusaha, bagaimana denganmu? Siap menikah?
hehe” jawab Fredy
“Eiittss... Sekarang kamu tak bisa mengejekku, aku udah punya satu
orang yang setia dan akan menemaniku selamanya, hehe” saut Fara
“Wah hebat, ikut seneng kalo begitu, jangan lupa aku di undang loh”
canda Fredy
“Tenang saja, justru aku ingin berterimakasih sama kamu, yang udah
ngasih saran, dan ini benar-benar terbukti Fred” ujar Fara
“Untuk sahabat apapun ku lakukan, hehe” jawab Fredy.
Akhirnya aku menikah, dan kini aku telah dikaruniai 2 orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Ternyata benar saja, uang tak menjadi jaminan kebahagiaan dan urusan cinta, cinta itu dari hati, naluri jiwa dan itu akan terpanggil jika udah ketemu sama yang cocok (umur matang tentunya, kalo teenager sih, basi, hehe) dan pastinya berdo’a dan terus berdo’a sama Tuhan, ingat juga kita tak bisa sepenuhnya terpaku kepada harta saja, kita hidup di dunia hanya sementara, dan suatu saat kita kembali, kita akan diminta pertanggung jawaban atas semua yg udah kita lakukan.
Akhirnya aku menikah, dan kini aku telah dikaruniai 2 orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Ternyata benar saja, uang tak menjadi jaminan kebahagiaan dan urusan cinta, cinta itu dari hati, naluri jiwa dan itu akan terpanggil jika udah ketemu sama yang cocok (umur matang tentunya, kalo teenager sih, basi, hehe) dan pastinya berdo’a dan terus berdo’a sama Tuhan, ingat juga kita tak bisa sepenuhnya terpaku kepada harta saja, kita hidup di dunia hanya sementara, dan suatu saat kita kembali, kita akan diminta pertanggung jawaban atas semua yg udah kita lakukan.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjunganya
Jika anda kurang puas :
1. Silahkan berkomentar secara bijak
2. Dilarang berkomentar dengan berbau unsur SARA
3. Dilarang berpromosi iklan atau produk